Khutbah Jum'at Ustadz Abdul Somad :Tentang kemerdekaan

 

Teks Khutbah Ustadz Abdul Somad,LC.MA

Tema :Tentang Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76

Oleh :Mukhtar Saputra,S.P

Alhamdulillah Wassolatu Wassalamu Ala Rasulilah,Sayyidina Wamaulana Muhammad Ibni Abdillah,Wa ala alihi Wasohbihi Waman tabi’ahu Wama wa la  Ashadu Alla ila haillallah wahdahula sari kalah Wa ashadu anna sayyidana Muhammadan Abduhu Warosuluhu La nabi ya ba’da qolallahu ta’ala pil qur’anil azim wahuwa asdaqul qo’ilin

A’u zubillahi minassyaitonirrojim yaa ayyuhallazi na’amanuttaqullaha haqqo tuqotih wala tamutunna illa wa antum muslimun waqola ta’ala pi ayatil ukhro yaa ayyuhallazi na’amanuttaqullah waquulu qoulan sadiida yuslih lakum a’ma lakum wayaghpirlakum zunubakum wamai yu ti illaha warosulahu paqod paaza pauzan aziima ibadallah usikum wanafsi bitaqwallahi wato’atihi paqod paazal muttaqun

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah Swt

Hari ini hari jumat, dihari yang sama dalam tanggal yang berbeda,,bangsa ini memproklamirkan kepada seluruh penduduk dunia,,bahwa dia bebas  dari penjajahan, kenapa yang dipilih hari jum’at,kenapa bukan hari selasa,kenapa bukan hari Rabu,ada apa dengan hari jum’at??Karena memang orang-orang yang mengumumkan kebebasan kita dari penjajahan belanda,orang-orang kafir laknatullah alaihim ajmain itu adalah, orang-orang yang religius,orang-orang yang agamis,mereka bukan hanya sekedar para pejuang rasionalis,tapi mereka orang-orang yang beragama,mereka tahu bahwa, induk dari segala hari adalah hari jum’at, karena mereka percaya siang malam mereka bersaksi ASHADU ALA ILA HAILLALLAH WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH

Muhammad SAW sudah mensabdakan :bahwa hari itu ada satu hari dipilih oleh Allah, sayyidul ayyam itulah dia hari jum’at.

Mereka ingin, bahwa kemerdekaan itu ditolong oleh para malaikat,,yang mengaminkan doa satu titik dihari jum’at,,

Hari jum’at diumpamakan seperti cermin,lalu ditengah cermin itu ada satu titik, ada satu do’a yang mustajab.

Maka selesai bendera itu dikibarkan,proklamasi dibacakan presiden ir.soekarno mengangkat kedua tangannya..berdo’a kepada Allah Swt, diaminkan oleh mereka yang hadir saat itu,,foto,gambar,menjadi bukti sejarah, menjadi saksi bisu sampai hari ini,bahwa mereka memang-memang berdo’a kepada Allah SWT,,

Lidah mereka yang berdo’a hari itu lidah-lidah yang dikabulkan oleh Allah SWT,,

Karena nabi Muhammad Saw Bersabda:diantara do’a yang dikabulkan oleh Allah Swt adalah ASSO-IM HATTA YUPTIR  orang yang berpuasa sebelum ia berbuka,

Presiden soekarno,,Wakil Presiden MOH.HATTA mereka yang hadir pada pagi jum’at itu,semuanya dalam keadaan berpuasa,,karena kita memproklamirkan kemerdekaan kita tepat pada tanggal 9 Ramadhan 1364 H.

Lalu hari ini orang berkata,,ahh apa bedanya 17 agustus dengan 9 ramadhan,,bagi orang yang tidak mengerti agama,,itukan hanya penanggalan biasa.

Tapi orang yang beriman kepada Allah,,bertemu dua kemuliaan,,hari jum’at adalah sayidul ayyam induk dari penghulu pemimpin hari,,hari jum’at dan bulan Ramadhan adalah sayyidus suhur induk dari segala bulan kemuliaan,,satu-satunya nama bulan yang disebutkan dalam Al-qura’an SYAHRUR RAMADHAN ALLAZI UNZILA PIHIL QUR’AN maka hari kemerdekaan kita bertemu dua SAYYIDUL AYAM dengan SAYYIDUS SUHUR hari jum’at jatuh tepat pada bulan suci Ramadhan,,

Hari ini anak-anak kita tidak lagi mengerti,,kapan kita merdeka,,mereka tidak lagi punya polesan agama,,

Tanpa sadar kita sudah mensekulerkan mereka,,kita sudah membuat mereka tidak mengenal agama,mereka menganggap agama hanya untuk menikah dimesjid,,mati sholat jenazah dimesjid,,ketika dia dicabut nyawanya lalu dibawa jenazahnya kemesjid, disholatkan dalam masjid dia hanya 2 kali saja berislam, saat lahir diaqiqahkan saat menikah setelah itu diapun mati, dia tidak mengerti bahwa perjuangan negri ini, adalah karena Rahmat Allah,,Itu tertuang dalam prembul pembukaan UUD RI 1945

Kemerdekaan kita atas berkat Rahmat Allah SWT dan diiringi dengan keinginan yang luhur  dari bangsa indonesia.

Kita masuk surga bukan karena amal kita yang banyak, dan kita juga merdeka bukan karena persenjataan yang hebat, tapi kita merdeka disadari oleh mereka,,teriakan bung karno,,teriakan bung tomo disurabaya,,teriakan presiden, teriakan panglima angkatan bersenjata, panglima besar sudirman,,yang bergerilya ditengah hutan belantara,,dalam keadaan sakit,,dalam keadaan terkena malaria,,namun  sholat berjemaahnya tetap tidak pernah tinggal,,zikirnya tetap berkumandang,,dalam keadaan diangkat didalam tandu,,

Maka doa mereka inilah yang membuat kita bebas dari penjajahan,,orang-orang yang tidak diridhoi Allah Swt,,jangan sampai sejarah ini terlupakan oleh anak cucu kita,, 76 tahun silam ketika kita merdeka, ditengah tengah malam ramadhan itu para ulama para kyai,,mereka bermunajat kepada Allah,,tanggal 9 Ramadhan,,artinya 9 malam sudah mereka berdoa dalam terawih,,dalam tahajud dalam do’a dalam munajat mereka memohon kekuatan dari Allah ,,

Tapi begitu 76 tahun berlalu,,apa yang terjadi hari ini..malam malam kemerdekaan diisi dengan kibot tunggal,,penyanyi dangdut membuka aurat,,,tengah malam kita dengarkan suara hiruk pikuk dengan berbagai macam perayaan,,yang katanya syukuran,,tapi sebenarnya syukuran berbaju syukuran tapi berisi kekufuran,,

Jangan heran musibah datang silih berganti,, ummat ini tidak akan pernah bangkit kenapa??Karena sudah menghianati,,apa yang dilakukan orang dimasa yang lalu,,muslim yang ada di unisoviet merasa bangga, masjid kubah biru sampai hari ini tetap tegak berdiri, dinegeri sekuler, dinegeri kaum komunis, besar jasa presiden soekarno, salah satu yang menyebabkan penguasa komunis tidak menumbangkan masjid kubah biru itu dan tidak menghancurkan makam imam Al-bukhori, salah satunya adalah karena jasa presiden kita tapi setelah kita lama merdeka apa yang terjadi dengan masjid-mesjid kita apa yang terjadi dengan rumah yang  kita katakan suci, rumah Allah dinegeri komunis hampir hancur binasa, diselamatkan oleh presiden kita tapi rumah Allah yang ada dinegeri kita hari ini, di injak oleh orang kafir orang yang tidak bersunat tidak berkhitan,tidak mandi wajib enak saja melangkahkan kakinya didalam rumah Allah, orang menyalaminya mengucapkan selamat datang berani menyampaikan kata sambutan dirumah Allah inikah buah dari 76 tahun kemerdekaan inikah kemerdekaan, merdeka berarti kita bebas menjalankan syariat islam itu tertulis dalam konstitusi Negara kita pancasila ketuhanan yang maha esa dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya itu dirumuskan oleh-orang-orang yang bertuhan dirumuskan oleh orang-orang yang agamis dan religious maka ketika hari ini kita membaca diharian, kita mendengar diberita bahwa peraturan daerah perda yang berbau syari’ah akan dihapuskan bagi orang-orang yang mengerti sejarah masa lalu ini adalah penghianatan yang luar biasa

Jama’ah yang dimuliakan Allah

Hari boleh berlalu,,musim boleh berganti tapi keimanan bangsa ini tetap tidak boleh berganti,,

Kenapa??karena kita merdeka atas rahmat dan kuasa Allah swt,,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواSeandainya penduduk negeri itu beriman ْ

وَاتَّقَواْbertaqwa, Allah berjanji dan Allah kalau sudah berjanji 5 kali kita katakan INNAKA LATUHLIPUL MI’AD engkau tidak pernah ingkar janji, apa kata Allah Swt

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواوَاتَّقَوا

Kalau penduduk negeri itu beriman,bertaqwa

لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم akan kami bukakan untuk mereka

بَرَكَاتٍbarokah barokah, barokah kemenangan barokah mengusir penjajahan,barokah kehebatan,barokah  tanam-tanaman, dari langit turun hujan, hujan menumbuhkan tanaman, berapa lama kita menjadi swasembada beras Internasional sanggup memenuhi kebutuhan diri dan orang lain tapi begitu laknat itu turun  وَلَـكِن كَذَّبُو kalau merekan mendustakan ayat kami

Mereka tidak bersyukur kepada kamimaka  اْ فَأَخَذْنَاهُم kami cabut nikmat itu air tidak lagi mendatangkan tanaman yang hijau, air mematikan padi, air tidak lagi mendatangkan ikan, justru ikan yang ada didalam keramba hanyut berserakan, ditengah  kolam laut dan sungai, air tidak lagi mendatangkan rahmat tapi berobah menjadi laknat, bentuknya sama tapi efeknya berbeda, diarab Saudi ditanah suci Makkah Al-mukarromah dan sekitarnya mereka gali tanah, yang keluar adalah minyak,mereka ingin mencari air yang keluar adalah gas mereka ingin mencari air, yang mereka dapat adalah minyak kualitas nomor 1 dunia, rahmat diturunkan Allah.

 tapi kita apa yang terjadi, minyak yang dicari lumpur keluar tidak kering menenggelamkan kecamatan,bahkan kabupaten berapa jalan yang putus Allah berjanji kalau kalian beriman akan kutambah nikmatku, tapi kalau kalian kufur tidak kalian syukuri INNA AZABI LASADID ingat azabku amat sangat menyakitkan ,

mari kita kenang sejarah ini,mari kita jangan euphoria sesaat, jangan kita lupakan bahwa ummat ini merdeka karena pertolongan Allah Swt.

Hiburan dibenarkan dalam islam tapi ketika hiburan itu melalaikan ibadah kepada Allah mubazir, berapa banyak rt rw mengumpulkan uang warga, hanya untuk perbuatan mubazir ingat Allah berfirman INNAL MUBAZZIRIN, sesungguhnya orang mubazir KANUU IKHWANAN SAYATIN, mari kita pandang ulang, kita review ulang,kita lihat mundur kebelakang ,apakah perbuatan kita ini,diridhoi oleh Allah atau tidak, andai tokoh masyarakat diam tidak berbunyi,karena mereka lelah, karena mereka capek, maka salah satu forum, menyampaikan firman Allah adalah khutbah jum’at, andai diam ,semuanya tidak lagi berbunyi ASSAKITU ANIL HAQ, SAYTONU AKHROS, orang yang diam melihat kebathilan maka dia adalah syaitan yang bisu, LAYANTAHYANA hendaklah berhenti melakukan perbuatan maksiat, LAYANTAHYANA jangan mengulang lagi perbuatan dosa karena jika terus dilakukan, itu hanya akan mengundang musibah yang besar setelah bala malapetaka itu dating, SUMMA TAD U NAHU kalian datang beramai-ramai berdo’a ditanah lapang PALA YUSTAJABU LAKUM tapi saat itu do’a tidak lagi dikabulkan

 

Barakallahu li wa lakum fil qur’anil ‘adzim wa nafa’ani wa iyyakum bima fihi minal ayati wa dzikril hakim, wa taqobbala minni wa minkum tilawatahu innahu huwal Ghopurur Rahim

 #tekskhutbahustadzsomad

#khutbahjum'at

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Khutbah Idul Adha Ustadz Abdul Somad,L.C,MA.

khutbah jumaat tentang kemerdekaan

Bagaimana Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup?