Bagaimana Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup?
DOWNLOAD TEKS WORD :
https://docs.google.com/document/d/1T0vhn_TBG3s25GMhGrv_MEsHal7WCb65/edit?usp=sharing&ouid=111749268181635842237&rtpof=true&sd=true
DOWNLOAD TEKS PDF :
https://drive.google.com/file/d/1j12lRErFTBcYgaWwXCHUCpfLxt0Cny7T/view?usp=sharing
AKUN YOU TUBE KHUTBAH JUM'AT CHANNEL :
https://youtube.com/channel/UCXqe1Ejgzp7BUUDU-LcBmig
KHUTBAH JUMAT:
Bagaimana Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup?
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَفَّقَ
مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ
بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا جُثَّةَ
وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا
وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ.
اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ،
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ،
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ (الطلاق: ٢-٣)
Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah,
Mengawali
khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada
diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan
keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua
kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Ma’asyiral muslimin
rahimakumullah,
Kita
tanamkan dalam hati bahwa seandainya seluruh manusia dan jin bersatu untuk
membuat kita celaka, maka mereka tidak akan mampu mencelakai kita kecuali jika
Allah menghendaki hal itu. Demikian pula seandainya seluruh manusia dan jin
bersatu untuk memberikan manfaat kepada kita, maka mereka tidak akan memberikan
manfaat kepada kita kecuali apabila Allah menetapkan hal itu. Oleh karenanya,
marilah kita menyerahkan semua urusan kepada Allah ta’ala dan kita percaya
penuh kepada-Nya. Apa pun yang Allah kehendaki terjadi, pasti akan terjadi, dan
apa pun yang tidak Allah kehendaki, pasti tidak akan pernah terjadi.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah
kita ingat selalu bahwa kita sekarang ini bukan tengah berada di surga,
melainkan kita berada di kehidupan dunia. Sebagaimana kita tahu bahwa dunia
adalah tempat berbagai musibah dan bala’. Dunia ini memperdaya, mendatangkan
mara bahaya dan pada akhirnya berlalu begitu saja. Marilah kita bertawakal
kepada Allah dan bersabar atas musibah yang Allah ujikan kepada kita. Jangan
sampai kita memprotes atau menyalah-nyalahkan Allah. Allah ta’ala berfirman:
لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ (الأنبياء: ٢٣)
Maknanya: “Allah tidak ditanya tentang apa
yang Dia perbuat, tetapi para hambalah yang
akan ditanya” (QS al Anbiya’: 23) Allah
subhabahu wa ta’ala adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu. Allah berbuat
apa pun dalam kekuasaan-Nya sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Marilah kita
bersabar sebagaimana diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam
Al-Qur’an:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦) (البقرة: ١٥٥-١٥٦
Maknanya:
“Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami
milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali untuk dihisab)” (QS al Baqarah:
155-156)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah
ta’ala di dalam Al-Qur’an telah bersumpah dalam surat al-Balad bahwa manusia
diciptakan dengan berbagai kesulitan hidup, susah payah dan keletihan. Allah
ta’ala berfirman:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ (البلد: ٤)
Maknanya:
”Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah” (QS al
Balad: 4) Kesulitan yang pertama kali
dialami seorang manusia adalah ketika tali pusarnya dipotong, kemudian ketika
diikatkan gedong ke badannya sehingga ia merasakan ketidaknyamanan dan susah
bergerak. Lalu ia merasakan kesulitan ketika menyusu kepada ibunya. Seandainya
ia tidak menyusu, maka ia akan terlantar dan kelaparan. Lalu ia merasakan sakit
saat tumbuh giginya. Setelah itu ia akan mengalami kesulitan saat disapih,
melebihi rasa sakit terkena pukulan. Kemudian ia merasakan rasa sakit saat
dikhitan. Setelah melewati itu semua, ia akan menghadapi guru yang mendidiknya,
menggemblengnya dan terkadang memberikan hukuman kepadanya. Setelah itu, ia akan disibukkan dengan
persiapan nikah dan disibukkan dengan pekerjaan setiap hari untuk dapat
menafkahi keluarganya. Lalu ia akan disibukkan dengan urusan anak dan istri.
Kemudian disibukkan dengan membangun rumah dan melengkapinya dengan berbagai
perabot rumah tangga. Setelah itu, ia akan memasuki usia tua, badan lemah dan
beberapa anggota badan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Belum lagi
berbagai penyakit yang sewaktu-waktu bisa saja menyerangnya, flu: sakit kepala,
sakit gigi, sakit jantung, sakit paru-paru, terinfeksi virus dan lain
sebagainya. Ditambah lagi dengan beban hidup seperti hutang, mengangsur
cicilan, dicaci orang, dibicarakan kejelekannya dan lain sebagainya. Hingga
tibalah saatnya sakratul maut yang luar biasa sakitnya. Setelah hembusan nafas
yang terakhir, apakah berakhir semua kesulitannya?. Belum, hadirin sekalian.
Setelah itu, ia akan memasuki alam barzakh dan alam akhirat. Ada pertanyaan
malaikat Munkar dan Nakir. Ada hisab. Ada perjalanan melewati shirath. Hingga
pada akhirnya masa penentuan itu tiba, apakah ia akan merasakan berbagai
kenikmatan surga ataukah ia akan sengsara di neraka.
Saudara-saudara seiman,
Karenanya,
marilah kita laksanakan semua perintah Allah. Marilah kita saling berpesan
serta berwasiat untuk berpegangteguh dengan kebenaran dan kesabaran. Marilah kita bersabar atas musibah dan bala`
yang menimpa kita. Jangan sampai kita bermaksiat kepada Allah disebabkan
musibah yang menimpa kita. Jangan sampai musibah dan berbagai kesulitan hidup
menyebabkan kita melanggar aturan-aturan Allah. Janganlah kita memprotes Allah
ketika terkena bala’ dan musibah. Hendaklah kita bersabar dan terus menerus
menjalankan kewajiban dan menjauhi perkara yang diharamkan dalam keadaan apa
pun, seberat apa pun masalah yang kita hadapi.
Ma’asyiral Muslimin
rahimakumullah,
Jika
hati kita sedih karena ditimpa musibah, jika dada kita sesak dengan berbagai
kesulitan hidup, salah satu obat yang akan menenangkan hati dan pikiran kita
adalah pergi ke makam. Kita berziarah ke makam orang tua, keluarga dan
kawan-kawan kita. Kita renungkan di sana, di manakah rumah terakhir kita.
Kemanakah kita akan pergi meninggalkan dunia ini. Hendaklah diketahui bahwa seandainya
nilai dunia ini sebanding dengan satu sayap seekor nyamuk saja, niscaya Allah
tidak akan memberikan kepada orang kafir apa pun meskipun hanya seteguk air di
dunia ini. Artinya, dunia ini tidak ada nilainya sama sekali menurut Allah.
Dunia ini tidak ada nilainya sama sekali dibandingkan dengan kehidupan akhirat.
Dunia adalah penjara bagi orang yang sempurna imannya dan ibarat surga bagi
orang kafir. Hal yang paling bernilai
dan paling penting bagi kita -melebihi apa pun di dunia ini- adalah meninggal
dengan membawa islam dan iman yang sempurna.
Saudaraku seiman,
Selezat
apa pun makanan yang kita makan, pasti akan menjadi kotoran. Semahal apa pun
pakaian yang kita kenakan, pada akhrnya pasti akan dibuang ke tempat sampah.
Sebesar dan semewah apa pun rumah yang kita bangun, pasti tidak akan kita bawa
mati. Rumah terakhir kita semuanya berukuran sama, tidak lebih dari 1 x 2
meter. Sedangkan apa yang kita perbuat di dunia ini, maka kita akan mendapatkan
balasannya. Kematian adalah kepastian yang telah ditetapkan oleh Allah.
Perpisahan dengan orang-orang yang kita cintai di dunia ini adalah janji Allah
yang pasti terpenuhi. Kehidupan di dunia ini permulaannya adalah kedla’ifan dan
kelemahan dan berakhir dengan kematian dan kuburan.
Marilah
kita bersabar atas bala yang Allah ujikan kepada kita. Jangan sampai kita
memprotes dan menyalah-nyalahkan Allah. Kita yakin bahwa pada setiap kejadian
pasti ada hikmahnya.
Hadirin
yang dirahmati Allah, Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan
bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah II
إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ
لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ، وَعَلٰى إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ
وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَارْضَ اللهم عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ
الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ
وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ
وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ
بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا
إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ،
فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ
وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ
مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ
عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ
يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Komentar
Posting Komentar