khutbah jumaat tentang kemerdekaan

 DOWNLOAD TEKS WORD :

https://docs.google.com/document/d/14C9iL89nUaqDTawTqZh6lpviET5WxTcb/edit?usp=drivesdk&ouid=111749268181635842237&rtpof=true&sd=true


DOWNLOAD TEKS PDF :


https://drive.google.com/file/d/14FiEB2PbA_SmXXZE4RNz2GdSUJ8Va9QA/view?usp=drivesdk


AKUN FANS PAGE Khutbah Jum'at Channel:

https://www.facebook.com/Khutbah-Jumat-Channel-103510558657464/

AKUN YOU TUBE :

https://youtube.com/channel/UCXqe1Ejgzp7BUUDU-LcBmig

KUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. 

اما بعـد

قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.



Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini.

Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari qiyamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Menghawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib berwasiat kepada diri pribadi saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Setiap kita pasti ingin hidup bebas, bebas dari belenggu penjajahan baik penjajahan dalam bentuk fisik maupun penjajahan dalam bentuk non fisik.

Penjajahan dalam bentuk fisik sudah ditunjukkan kebiadabannya oleh para penjajah Belanda dan Jepang. Bayangkan kita dijajah tiga abad lebih lamanya, sungguh ini waktu yang sangat lama. Kekayaan alam kita dikuras tiada batas, rakyat kita ditindas tanpa perikemanusiaan. Sungguh betapa sengsara dan menderitanya rakyat Indonesia pada waktu itu.

Dengan kebangkitan para ulama, santri, pemuda dan rakyat secara serentak melakukan perlawanan habis-habisan, tidak peduli mau hidup mau mati tidak masalah karena rakyat sudah bosan dijajah terus menerus. Mereka menggunakan persenjataan manual seadanya seperti bambu runcing, keris, pedang, tombak dan lain-lain.                                                       Dengan gemuruh takbir memenuhi bumi Indonesia, maju melawan para penjajah hingga akhirnya kita menang. Tidak terhitung berapa nyawa berguguran menjadi syuhada.              Semua itu mereka lakukan karena didorong rasa cinta kepada tanah air dan rela mengorbankan nyawa demi terbebas dari belenggu penjajah.

Alhamdulillah sekarang kita telah menikmati udara kemerdekaan, dan  Allhamdulillah tepat pada hari Selasa, 17 Agustus 2021 adalah hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76. Sungguh ini adalah nikmat yang sangat besar yang wajib kita syukuri. Ini adalah hasil para pejuang yang telah gigih mengorbankan segala-galanya demi terbebasnya dari cengkraman kaki tangan para penjajah yang sangat biadab.                                     Kita doakan semoga arwah para pejuang yang telah gugur menjadi syuhada, ditempatkan pada tempat yang terbaik disisi Allah yaitu surga yang indah dan kekal abadi.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Lalu apakah dengan terbebasnya kita dari penjajah Belanda dan Jepang hidup kita akan terus merdeka? Tidak, karena ada satu jenis penjajahan yang akan selalu ada menghantui diri kita dimanapun, baik siang maupun malam yaitu penjajahan yang bersifat non fisik.

Penjajahan yang bersifat non fisik terkait dengan sifat kepribadian kita. Dalam diri manusia ada hawa nafsu yang sangat keras jajahannya tidak kalah bahanya dengan penjajahan yang bersifat fisik. Saking beratnya penjajahan hawa nafsu ini, sampai Rasulullah SAW menyatakan dalam sabdanya,

Kalian telah pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran besar. Lantas sahabat bertanya, “Apakah pertempuran akbar (yang lebih besar) itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab, “jihad (memerangi) hawa nafsu.” (HR. Baihaqi)

Ucapan tersebut beliau sampaikan setelah menang melawan kafir Quraisy dalam perang Badar yang sangat dahsyat.

Hawa nafsu itu tidak pernah mau tunduk walaupun itu perintah Allah dan Radu-Nya. Tidak ada cara lain kecuali kita berjuang melawannya. Apapun kemauannya jangan diikuti, 

hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 28 :

 

Artinya : “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. (Al Kahfi 18:28)

Demikianlah Allah menuntun kita dalam Al Quran. Bahkan saking bahayannya hawa nafsu ini kalau diikuti bisa menghancurkan bumi dan langit beserta isinya (Al Mukminun 71). Lihatlah kerusakan di darat dan di laut karena ulah hawa nafsu manusia yang tidak terkendali (Ar Rum 41).

 

Artinya :Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Ar Rum 30:41)

Perjuangan melawan penjajahan hawa nafsu ini adalah perjuangan yang tidak ada habisnya, karena setiap hari selalu mengajak kita untuk berbuat hal-hal yang menyimpang. Kalau kita selalu menang melawan hawa nafsu, maka nafsu itu akan menjadi tunduk dan patuh kepada aturan syariat agama Islam. Ketika hawa nafsu itu tunduk, maka berubahlah statusnya dari nafsu ammarah (nafsu jahat yang ditunggangi setan) menjadi nafsu muthmainnah (nafsu yang membuat hati damai dan tenang) karena mendapat bimbingan dari Allah.

Demikian khutbah singkat yang bisa khatib sampaikan, semoga hawa nafsu kita terus dapat dikendalikan untuk taat dan patuh kepada aturan syariat Islam yang diamanahkan kepada kita, sehingga kita benar-benar merdeka melawan kejahatan hawa nafsu. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 


أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.


أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

 عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ


Aqimussholah




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Khutbah Idul Adha Ustadz Abdul Somad,L.C,MA.

Bagaimana Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup?