Khutbah Idul Adha 1442 H/2021 : Mencetak Generasi Islami Dimasa yang akan datang
KHUTBAH IDUL ADHA 1442 H/2021 M
Oleh: Mukhtar
Saputra,S.P.
materi dari Khutbah Idul Adha Ustadz Abdul Somad,LC,MA.
Hadirin
Hadirat Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah Swt
Hari
ini berapa banyak orang-orang yang sangat berjasa dalam hidup kita tapi tak
dapat bersama dengan kita bertakbir,orang-orang yang masih terbayang senyumnya
dipelupuk mata kita,orang-orang yang tak dapat kita balas budi baiknya,tapi
mereka ada yang lebih sayang daripada kita, maka mereka mendahului kita
apa yang dapat kita katakan apa yang dapat
kita sampaikan kalau masih sanggup mengirimkan al-fatiha kirimkanlah,, kalau
masih mampu melantunkan do’a Robbighfirli Waliwalidaya Warhamhuma Kama
Robbayani Soghiro bagaikan tetesan embun diatas gurun pasir yang panas itulah
yang akan disampaikan para malaikat,kemakam-makam mereka. Seseorang yang
bernama Sa’ad yang begitu sayang kepada ibunya datang bertanya kepada Nabi Saw
Ya Rasulullah UMMI MATATS, ibuku sudah meninggal dunia Ya Rasulullah APA ATA
SODAKOH ANHA kalau aku bersedekah apakah sampai pahalanya untuk dia,, apakah
sedekah ku itu hanya untuk aku saja apakah yang mendapatkan pahalanya Cuma aku
Ya Rasulullah?? apa jawab baginda TASSODAQ bersedekahlah Sa’ad, pahalanya
sampai oleh sebab itu yang berqurban untuk orang tuanya maka pahalanya
sampai,dia mendapatkannya,,, orang tuanya pun juga mendapatkan aliran pahala
untuknya, hari ini
kita masih bisa berkirim do’a dengan orang tua, hari ini kita masih mengenang
ayah dan bunda,
yang perlu kita pikirkan kedepan apakah 20
tahun 30 tahun akan datang saat kita sudah mati dimakan cacing tanah, masuk
keliang lahat, apakah anak-anak kita juga akan mampu mengangkat tangan dan
berdo’a : Robbighfirli
Waliwalidayya Warhamhuma Kama Robbayani Soghiro apakah anak-anak kita nanti akan
datang ke pengurus mesjid, berkata ini Qurban untuk saya, ini Qurban untuk
istri saya, ini Qurban untuk anak saya, dan ini Qurban untuk almarhum ayah dan
almarhum ibu saya, kita tak dapat menjawabnya sekarang,begitu mudah
menggerakkan anak lidah, dia mungkin akan menjadi orang kaya,, dia mungkin akan
jadi pejabat yang punya kuasa,,, cita-cita orang tua sudah terlaksana, tapi
apakah dia mengenang kita, tak ada
jaminan kalau tidak kita tanamkan pendidikan agama, berqurban adalah pesan,
dari kehidupan Nabi Ibrahim Alaihis Salam, tapi jangan lupa, berbakti kepada
orang tua bagian dari ajaran yang dibawa oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam, apa
kata ayahnya, ayahnya bukanlah ayah yang biasa,tapi ayah yang luar biasa,bukan
sekedar penyembah berhala, Azar ayah Nabi Ibrahim Pembuat berhala, pencetak
berhala,penyembah berhala, ketika Nabi Ibrahim mengajaknya, untuk menyembah
Allah, apa jawabnya LA INLAM TANTAHI
kalau kau tidak berhenti menceramahi aku kalau kau tidak berhenti mendakwahi
aku LA’AR
JUMANNAKA akan kulempar kau pakai batu sampai mati WAHJURNI
MALIA tinggalkan aku untuk selamanya tak ada ujian yang paling
berat selain berhadapan dengan ayah kandung,, yang musrik mempersekutukan,
Allah kasarkah Ibrahim tidak apa jawab Nabi Ibrahim SA ASTAGPIRULAKA ROBBIH
aku tetap akan memintakan ampun kepada Allah atas dosa-dosamu wahai ayahku.
Apa
balasan Allah untuk Nabi Ibrahim Alaihissalam, begitu lah Allah, Allah tak
pernah membalas satu,Allah tak pernah membalas satu perbuatan kita, dibalas
satu, tiidak. Karena sipat Allah WA AHSIN KAMA AHSANALLAHU ILAIH apa dibalas
Allah untuk Ibrahim,kalau Ibrahim berbakti kepada ayahnya satu,maka Allah balas
untuk Ibrahim 2, diberilah dia ismail, diberilah dia Ishaq dan kedua anak-anak
itu anak-anak yang berbakti, bukan sekedar soleh,tapi menjadi Nabi. Dua-duanya
menjadi besar dalam sejarah.
Apa
maknanya, ada 1 point penting yang akan kita bahas yaitu pesan Ibrahim
Alaihissalam,pesan kemuliaan keagungan,tidak hanya sekedar menyembelih hewan
qurban,tapi memperhatikan pendidikan anak-anak kita dimasa akan datang,,
Patah
tumbuh hilang berganti, daun-daun yang hijau hari ini akan layu dan mati, mana
penggantinya? Ada tunas-tunas baru hijau muda, kalau tidak kita tata dari
sekarang, kalau hendak membentuk bulu, kata orang melayu bulu berarti bambu,
kalau hendak membentuk bambu,kalau hendak membentuk bulu, biarlah dari rebung,,
dia akan bengkok dan melengkung, dia akan menjadi jambangan ditengah taman,tapi
kalau dia sudah menjadi bambu keras,,,, hanya ada 2 kemungkinan, kalau tidak
dia patah,atau kepala kita yang akan pecah , oleh sebab itu sebelum dia
hancur,mari kita didik, mari kita bentuk.
Hari
ini kita bawa anak-anak sholat berjama’ah, hari ini kita bawa mereka menghadap
Allah,MURU AULADAKUM BISSHOLAAH suruh mereka melaksanakan sholat,WAHUWA ABNAU
SAB’A SININ ketika mereka berumur 7 tahun,kalau 7 tahun sudah sholaat,,apa
maknanya?? 5 tahun sudah menghapal surah-surah pendek,4 tahun sudah mulai
membukak iqro’,, 7 tahun dia sudah hafal Iftitah, sudah melekat dikepalanya
al-fatiha,,dan sampai pada puncaknya selesai sholat dia pandai pulak
bertasbih,bertahmid,bertakbir,dan dia akan mendo’akan kita,,
akan
mengirimkan baca’an al-qur’an, dan saat dia berjaya berhasil, dlam hidupnya,
dia punya uang, dia tidak hanya memikirkan rumah yang besar,,dia tidak hanya
memikirkan kendaraan yg mewah,, tapi dia pikirkan gelapnya kuburan kita, dia
pikirkan sempitnya alam barzakh kita, dia akan berdo’a, lapangkan kuburan orang
tuaku ALLAHUMMAJ QOBROHU ROUDOTAN MIN RIYADIL JINNAN jadikan kuburnya salah
satu dari taman-taman syurgamu, WALAA TAJ’AL QOBROHU HUPROTAM MIN HUPARIN NIRON
jangan jadikan kuburnya, salah satu dari lobang nerakamu ya Allah,
Dapatkah
kita mencetak generasi seperti itu dimasa yang akan datang,,jawabannya ada pada
apa yang kita tanam hari ini ..padi ditanam,ada juga tumbuh rumput, apa tah
lagi rumput itu betul yang kita tanam tak kan pernah tumbuh padi,, oleh sebab
itu sedangkan baik pun kita buat,kita daftarkanpun mereka kepondok pesantren
mungkin dia lari,,kita masukan dia kepondok tahfiz al-qur’an mengaji, mungkin
dia akan melawan..maka kita harus sabar karena sesungguhnya itulah investasi
jangka panjang,, yang sudah mendidik anak-anak dengan pendidikan agama,
alhamdulillah, tapi yang masih belum...
MAA
TA’BUDUUNA MIMBA’DI kata ya’kub alaihissalam,hai anak-anak ku MAA TA’BUDUUNA
MIMBA’DI sesudah aku mati nanti kalian akan menyembah apa??
Hadirin
jama’ah idul adha yang dimuliakan Allah Swt
Dizaman
ero globalisasi sekarang ini godaan anak-anak kita luar biasa,,,
Internet,,televisi,,,game
online,,,judi online tidak ada dizaman dulu,,,ini akan menjadi senjata luar
biasa,,berapa banyak orang tau pengajian dari internet,,betulll,,,tapi dia
pisau bermata 2,,berapa banyak yang rusak isi kepalanya/pikirannya.kita sangka
memberikan gejet/hp itu sayang,,ternyata kita sudah memberikan pisau yang
mencabik-cabik merobek urat nadinya,dia tidak mati,,dia tetap hidup,,tapi
jiwanya mati,,dia hanyalah jasad yang berjalan tak ada lagi sopan santun tata
krama,,tak ada lagi cium tangan peluk dan tetesan air mata,,kenapa?? Karena
hati sudah menjadi keras,,.
Oleh
sebab itu maka,,pesan dari Idul Adha,,,tidak hanya sekedar menyembelih hewan
qurban,,,tapi pendidikan anak usia dini,,tanamkan Al-quran,,tanamkan Aqidah
ahlus sunah wal-jama’ah ,tanamkan bagaimana berbakti kepada orang tua,,,
Anak-anak
sudah di didik maka pesan Idul Adha sudah sampai
HADIRIN SIDANG IDUL ADHA YANG
DIRAHMATI ALLAH,,
NABI IBRAHIM AS DIPERKIRAKAN HIDUP 1686 MASEHI MAKA SAAT INI KITA SUDAH MASUK 2021, MASEHI 1686 DITAMBAH 2021 DIPERKIRAKAN SEKITAR 3707 TAHUN LAMANYA,, BUKAN SEHARI DUA HARI,, BUKAN SEBULAN DUA BULAN,,, HARI INI SUDAH MEMPERINGATI 3707 TAHUN LAMANYA PERINGATAN NABI IBRAHIM AS MENYEMBELIH ANAKNYA,,
DIDALAM SHOLAT KITA BERSALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD DAN NABI IBROHIM
KENAPA NABI IBROHIM KENAPA TIDAK KAMA SOLAITA ALA ISYA ATAU KAMA SOLAITA ALA DAUD
KARENA NABI IBRAHIM ORANG YANG LULUS DENGAN BERBAGAI MACAM UJIAN KALAU NABI ISYA DIA TIDAK PUNYA ISTRI ,,KALAU NABI MUSA ISTRINYA ADA TAPI DIA TIDAK SAMPAI UJIAN ANAK,,
NABI IBROHIM DIUJI TAK PUNYA ANAK,,DIUJI ANAK MAU DIPOTONG,,,DIUJI ISTRI SARAH DENGAN HAJAR LULUS SEMUA,,MAKA IBADAH HAJI IBROHIM,,TAWAP IBROHIM,,SAI ISTRINYA IBROHIM,,,MENYEMBELIH QURBAN ISMAIL,,MAKA YANG DISEBUT KAMA SOLAITA ALA IBROHIM WA ALA ALIH IBROHIM,, KELUARGA IBROHIM,,,IBROHIM,,,,,ISMAIL ISHAQ,,SARAH,,,HAJAR,,,ORANG2 YANG LULUS UJIAN ALLAH,,, MAKA KETIKA KITA SEBUT ALIH IBROHIM KITA MAU JUGA KELUARGA KITA SEPERTI LULUSNYA KELUARGA NABI IBROHIM ALAIHIS SALAM,,,,
DAN YANG TERAKHIR JIKA KITA BELUM MAMPU MENYEMBELIH HEWAN KURBAN,,,MAKA SEMBELILAH SIFAT SOMBONG,,IRI DENGKI DAN HASAD DALAM DIRI KITA
JIKA KITA BELUM MAMPU MENUNAIKAN IBADAH HAJI MELEMPAR JUMRAH AQOBAH MAKA LEMPARLAH SIFAT 2 KEBENCIAN EGOISME DALAM DIRI KITA,,
JIKA KITA BELUM MAMPU UNTUK PERGI KE MEKAH UNTUK MENGELILINGI KA’BAH MAKA KELILINGILAH
TEMPAT SANAK SAUDARA TETANGGA,,SAHABAT..UNTUK MENJALIN UKHUWAH ISLAMIYAH.
#Khutbahiduladha#tekskhutbahustadzabdulsomad#qurban#ismail#ibrahim
Komentar
Posting Komentar