Kutbah Tentang Mengingat Allah Swt

 رَحْمَتِكَ BUKAKAN UNTUKKU PINTU RAHMAT KASIH SAYANGMU

Tapi begitu keluar mesjid”ALLAHUMMAPTAH LII ABWAABA PADLIK”BUKAKAN UNTUKKU PINTU-PINTU KARUNIA RISKIMU.

Tapi jangan lupa,WAZKURULLAHA KASIRA perbanyaklah mengingat Allah,LA’ALLAHUM TUPLIHUN dengan banyak mengingat Allah, maka kamu akan menjadi orang yang beruntung didunia dan akhirat.

Mengingat bukan hanya sekedar menyebut diujung lidah ditepi bibir,mengingat bukan hanya sekedar ada dikepala,mengingat maknanya berpengaruh terhadap kepribadian.

Seorang pedagang mengingat Allah, maka dia tidak akan curang dengan timbanganya,seorang pegawai mengingat Allah maka dia tidak akan melakukan penipuan, seorang ulama mengingat Allah maka dia tidak akan curang dengan fatwanya.

Begitulah perumpamaan, sampai-sampai nabi mengatakan, didalam kitab sohi al-bukhori: imam Muhammad ibni ismail ibni ibrohim ibnil bukhiro ibnil bardizbah dan bukhori menyampaikan hadis rasulullah saw, ‘’perumpamaan orang yang mengingat Allah,WALLAZIINA LA YAZKURULLAH perumpamaan orang yang tidak mengingat Allah,KAMASALIL HAYAT WALMAYIT seperti orang hidup dan orang mati, selama ini kita mengatakan,  orang hidup adalah orang yang makan, orang hidup adalah orang yang menikah, orang hidup adalah orang yang berjalan dan menerima respon.

Menurut hadis ini salah, definisi kita keliru, orang yang hidup adalah orang yang mengingat Allah, maka pada saat kita ingat Allah, kita hidup. Tetapi ketika kita lupa kita lalai sesungguhnya kita sudah mati sebelum mati.

Makanya seorang muslim, sebelum makan dia ingat Allah ALLAHUMMA BARIKLANA PIMA ROZAQTANA WAQINA AZABANNAR,,sebelum tidur ia mengingat Allah BISMIKALLAHUMMA AHYA WA AMUT,,bahkan didalam wc tempat yang kotor,tempat najis tetap dia sebut nama Allah, sebelum masuk kedalam langkah kaki kiri, ALLAHUMMA INNI AU ZUBIKA MINAL KHUBUSI WAL KHOBAI`IS

Keluar kota, jauh, mungkin akan dalam seminggu sepekan lamanya,tapi dia niatkan mencari nafkah yang halal, langkah kanan dia sebut nama Allah BISMILLAHI TAWAKALTU ALALLAH LAHAULA WALA QUWATA ILLA BILLAH.

Krisis kita saat ini bukan krisis politik,bukan krisis ekonomi, bukan krisis social, krisis kita adalah krisis orang yang tidak mengingat Allah SWT.

Siang ini kita dalam mengingat Allah,maka kita dianggap hidup, tapi begitu keluar dari mesjid ini, kita kembali kepada aktifitas, jangan sampai kita berubah menjadi mayat,mayat berjalan, karena kita lupa mengingat Allah SWT.

Terjerumus kedalam perbuatan haram, penyebabnya adalah karena lalai mengingat Allah SWT.

 

 

JAMAAH JUMAT YANG DIRAHMATI ALLAH,,,

Berbuah dari pada lalai,hasil dagang,hasil kerja,nepotisme yang haram disuap kedalam mulut, berubah menjadi butiran-butiran darah, darah masuk kejantung,jantung menyemprotkan,darah naik ke otak, otak diisi oleh darah haram, maka otak  berpikir,pikiran haram, otak mengeluarkan ide-ide yang haram, otak bercerita-cerita yang haram, oleh karena itu yang pertama kali masuk neraka bukan kaki, padahal yang melangkah adalah kaki,yang memukul adalah tangan, tapi yang pertama sekali masuk neraka adalah ‘’LANAS PA’AN BINNASIYAH” akan kami jerumuskan ubun-ubunya, kenapa ubun-ubun??? Ubun-ubun otak bagian depan itulah yang berpikir, itulah yang memerintahkan kepada mata, yang perintahkan telinga,yang perintahkan tangan dan kaki, kenapa pikiran saya ini haram3 saja, saudaraku yang dimuliakan Allah, itu semua berawal dari lalai mengingat Allah SWT.

JAMAAH JUMAT YANG DIMULIAKAN ALLAH,,,,,,,,

Mari berzikir mengingat Allah, jadikan dunia ini majlis zikir, bukan hanya sekedar zikir pagi dan petang, bukan sekedar zikir beramai-ramai, bukan hanya berzikir mengejar target seribu sepuluh ribu, tapi zikir yang berpengaruh kepada prilaku, tidak ada makna lidah berzikir tapi perbuatan menyerupai orang kafir.  Tidak ada makna banyak menyebut lafaz Allah tapi perbuatan lari dari pada perintah Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Khutbah Idul Adha Ustadz Abdul Somad,L.C,MA.

Bagaimana Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup?

khutbah jumaat tentang kemerdekaan